Selasa, 08 November 2016

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛  
shalawat beserta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita baginda kita habibana waa nabiyya, baginda nabi besar muhmmad saw, beserta para sahabt, keluarg, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
berperilaku baik kepada kedua oarang tua, merupakan akhalak terpuji yang disukai oleh allah swt. dan kiat sebagai anak yang taat kepada allah swt , disuruh janagn untuk membantah kedua orang tua. karena apa, allah swt sangat membenci hal tersebut.
Firman Allah SWT :

وَ قَضى رَبُّكَ اَلاَّ تَعْبُدُوْآ اِلاَّ اِيَّاهُ وَ بِاْلوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا، اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ اْلكِبَرَ اَحَدُهُمَا اَوْ كِلهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَّهُمَآ اُفّ وَّ لاَ تَنْهَرْ هُمَا وَ قُلْ لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيْمًا. الاسراء:23
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. [Al-Israa' : 23]
ayat diatas mengajarkan kepada kita, janganlah kalian membantah kedua orang tuamu, apalagi sampai mengeluarkan kata "ah" naudzu billah minzalik
rasulullah saw bersabda:
عَنْ اَنــَسٍ رض قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ ص اْلكَبَائِرُ فَقَالَ: اَلشّرْكُ بِاللهِ وَ عُقُوْقُ اْلوَالِدَيْنِ. البخارى و مسلم الترمذى
Dari Anas RA ia berkata : Disebutkan tentang dosa-dosa besar di sisi Rasulullah SAW, lalu sabdanya : "Menyekutukan Allah dengan sesuatu dan durhaka kepada kedua orang tua". [HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi, Targhib wat Tarhib, juz 3, hal 326]

dan rasullulah saw berabda juga:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍى بْنِ اْلعَاصِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مِنَ اْلكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَاْلِدَيـْهِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَ هَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلِ وَالدَّيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ، يَسُبُّ اَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ اَبَاهُ وَ يَسُبُّ اُمَّهُ فَيَسُبُّ اُمَّهُ. البخارى و مسلم و ابو داود
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : "Termasuk dosa besar ialah seseorang mencaci maki kepada keuda orang tuanya". Mereka (para shahabat) bertanya : "Ya Rasulullah, apakah ada seseorang mencaci maki ibu-bapaknya ?". Beliau SAW bersabda : "Ya, ada. Seseorang mencaci maki ayah orang lain, lalu orang lain itu membalas caci maki ayah orang itu dan orang mencaci maki ibu orang lain, lalu orang lain itu mencaci maki ibunya". [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi]
dari hadis diatas kita amibl kesimpulan janganlah kalian mendurhakai bapak ibumu karena itu merupakan perbutan tercela. 

saya rasa hanya ini yang dapat saya sampaikan mohon maaf bila da kesalahn, 

wawlah mustaan fastabiqul khairaat summa assalamualaikum wr wb

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛

shalawat beserta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita baginda kita habibana waa nabiyya, baginda nabi besar muhmmad saw, beserta para sahabt, keluarg, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

berbicara tentang nikmat allah swt memberi kita beribu-ribu nikmat kepada kita supaya apa,?? supaya kita bisa mensyukuri nikmat allah yang diberikan kepada kita dengan mengucapkn alahamdulillah. jika kita tidak mensuyukuri nikmat allah yang diberikan kepada kita, allah akan meberikan kita azabnya sebagaimana allah berfirman dalam qs ibrahim:7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7]

dari ayat diatas allah swt menjelaskan kepada kita untuk mensyukuri nikmat yang diberikan kepada kita, jika tidak, maka kita tergolong orang yang kufur terhadap nkmat allah swt.

jika kita menghitung nikmat allah swt yang diberikan kiepada kita maka tak akan sanggup untuk menghitung nikmat allah swt yang diberikan kepada kita. wlaupun ranting2 kayu di jadikan penanya, lautan dijadikan tintanya, dan dedaunan pun dijadikan lembarannya maka tak akan sanggup untuk menghitung nikmat allah swt. karena apa ??

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).

oleh karena itu marilah mengucapakan sebanyak-banyak alhamdulillah agar kita tidak tergolong orang yang kufur. aamiin3x yra

saya rasa hanya ini yang dapat saya sampaikan mohon maaf bila da kesalahn, 

wawlah mustaan fastabiqul khairaat summa assalamualaikum wr wb