السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا،
تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا
سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ
بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ
وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
shalawat beserta salam tak lupa pula kita haturkan kepada
junjungan kita baginda kita habibana waa nabiyya, baginda nabi besar
muhmmad saw, beserta para sahabt, keluarg, dan para pengikutnya hingga
akhir zaman.
berperilaku
baik kepada kedua oarang tua, merupakan akhalak terpuji yang disukai
oleh allah swt. dan kiat sebagai anak yang taat kepada allah swt ,
disuruh janagn untuk membantah kedua orang tua. karena apa, allah swt
sangat membenci hal tersebut.
Firman Allah SWT :
وَ قَضى رَبُّكَ اَلاَّ تَعْبُدُوْآ اِلاَّ اِيَّاهُ وَ
بِاْلوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا، اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ اْلكِبَرَ اَحَدُهُمَا
اَوْ كِلهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَّهُمَآ اُفّ وَّ لاَ تَنْهَرْ هُمَا وَ قُلْ
لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيْمًا. الاسراء:23
Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. [Al-Israa' : 23]
ayat diatas mengajarkan kepada kita, janganlah kalian membantah kedua orang tuamu, apalagi sampai mengeluarkan kata "ah" naudzu billah minzalik
rasulullah saw bersabda:
ayat diatas mengajarkan kepada kita, janganlah kalian membantah kedua orang tuamu, apalagi sampai mengeluarkan kata "ah" naudzu billah minzalik
rasulullah saw bersabda:
عَنْ اَنــَسٍ رض قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ ص اْلكَبَائِرُ
فَقَالَ: اَلشّرْكُ بِاللهِ وَ عُقُوْقُ اْلوَالِدَيْنِ. البخارى و مسلم الترمذى
Dari Anas RA ia berkata : Disebutkan tentang
dosa-dosa besar di sisi Rasulullah SAW, lalu sabdanya : "Menyekutukan
Allah dengan sesuatu dan durhaka kepada kedua orang tua". [HR. Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi, Targhib wat Tarhib, juz 3, hal 326]
dan rasullulah saw berabda juga:
saya rasa hanya ini yang dapat saya sampaikan mohon maaf bila da kesalahn,
wawlah mustaan fastabiqul khairaat summa assalamualaikum wr wb
dan rasullulah saw berabda juga:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍى بْنِ اْلعَاصِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
مِنَ اْلكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَاْلِدَيـْهِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ
وَ هَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلِ وَالدَّيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ، يَسُبُّ اَبَا الرَّجُلِ
فَيَسُبُّ اَبَاهُ وَ يَسُبُّ اُمَّهُ فَيَسُبُّ اُمَّهُ. البخارى و مسلم و ابو
داود
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash ia berkata :
Rasulullah SAW telah bersabda : "Termasuk dosa besar ialah seseorang
mencaci maki kepada keuda orang tuanya". Mereka (para shahabat) bertanya :
"Ya Rasulullah, apakah ada seseorang mencaci maki ibu-bapaknya ?".
Beliau SAW bersabda : "Ya, ada. Seseorang mencaci maki ayah orang lain,
lalu orang lain itu membalas caci maki ayah orang itu dan orang mencaci maki
ibu orang lain, lalu orang lain itu mencaci maki ibunya". [HR. Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi]
dari hadis diatas kita amibl kesimpulan janganlah kalian mendurhakai bapak ibumu karena itu merupakan perbutan tercela.
wawlah mustaan fastabiqul khairaat summa assalamualaikum wr wb
Makasih😊
BalasHapusMakasih😊
BalasHapus